Jurnal Makanan Etnis : Ketupat sebagai makanan tradisional budaya Indonesia



Budaya Indonesia harus dihormati dan dilestarikan sebagai identitas nasioanal. Namun saat ini, seiring 
berkembangnya zaman banyak negara maju yang mencoba mengklaim budaya Indonesia sebagai 
budaya asli mereka tanpa izin. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi 
muda untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya indonesia. 

Indonesia memiliki budaya dan tradisi yang sangat beragam. Mayoritas penduduk Indonesia 
beragama Islam, sehingga Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Budaya
sangat erat kaitannya dengan agama, salah satunya adalah tradisi makan ketupat saat Idul Fitri. 
Ketupat merupakan hidangan yang terbuat dari beras dan dibunggkus dengan daun kelapa muda 
yang dianyam berbentuk wajik dan pertama kali diperkenalkan oleh salah satu tokoh ulama penting
yaitu Sunan Kalijaga pada abad 15-16. Namun seiring berjalannya waktu, setiap daerah di Indonesia
mulai memiliki budaya khasnya sendiri dalam menyiapkan dan menyajikan ketupat.

Ketupat melambangkan permintaan maaf dan berkat. Bahan utama ketupat adalah beras dan daun 
kelapa muda memiliki makna khusus. Beras dianggap sebagai simbol hawa nafsu, sedangkan daun kelapa muda melambangkan hati nurani. Ketupat digambakan sebagai simbol hawa nafsu dan hati nurani yaitu manusia harus mampu menahan hawa nafsu dunia dengan hati nuraninya.





 

Komentar